1. Kata kerja bentuk dasar
Kata
kerja bentuk dasar adalah kata kerja yang belum diberi imbuhan.
Contoh
:
Senyumlah agar wajahmu kelihatan
cantik!
Pak
Guru hadir di sekolah selalu lebih awal.
Setiap
Minggu aku dan ayah berolahraga lari.
2. Kata kerja berimbuhan
Kata
kerja berimbuhan adalah kata kerja yang sudah mendapatkan imbuhan (awalan atau
akhiran).
Imbuhan
yang lazim digunakan dalam pembentukan kata kerja adalah:
a) Awalan me-, seperti pada kata menulis, membaca, dan
melihat
b) Awalan ber-, seperti
pada kata bermain, berlatih, dan berjalan
c) Awalan di-, seperti
pada kata dibuat, didengar, dan dilihat
d) Awalan ter-, seperti
pada kata terdengar, terbaca, tercapai
e) Awalan per-, seperti
pada kata pererat, persingkat, dan percepat
f)
Akhiran
–kan, seperti kata matikan, jauhkan, lepaskan
g) Akhiran – i, seperti
pada kata sirami, hadiri, dan datangi
Jenis
Kata Kerja Berdasarkan Hubungan dengan Kalimat.
1. Kata Kerja Transitif
Kata
kerja transitif yaitu kata kerja yang memerlukan objek atau pelengkap.
Contoh:
Kucing
itu menangkap burung merpati.
Ruangan
itu bermandikan cahaya.
2. Kata Kerja Intransitif
Kata
kerja intransifit yaitu kata kerja yang tidak memerlukan objek atau pelengkap.
Contoh:
Kakak
tertidur di ruang tamu.
Adik
berlari kencang.
Jenis Kata Kerja Berdasarkan Maknanya
1. Kata kerja aktif
Kata
kerja aktif adalah kata kerja yang mendapatkan imbuhan me-.
Misalnya:
memakan, membaca, melihat, dan menyala.
2. Kata kerja pasif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar